Berikut daftar tujuh sampah beracun – mulai dari cat hingga bola lampu bekas – yang menurut analisis situs Live Science tidak seharusnya Anda buang ke tempat sampah.
Bahan-bahan ini bila tidak ditangani dengan benar bisa meninggalkan jejak racun bahkan jejak radioaktif di lingkungan sekitar.
#7 Oli Kendaraan Bermotor
Di hampir semua  negara bagian di AS, membuang oli kendaraan ke saluran air atau  menguburnya dalam tanah adalah ilegal. Membuang oli ke got atau toilet  bisa mengganggu proses daur ulang air.
Dari got, oli  kendaraan bermotor bisa mencemari sungai atau laut yang pada efeknya  mengganggu kehidupan dalam air. “Satu galon (3,78 liter) oli bisa  mencemari 1 juta galon (3,78 juta liter) air bersih ,“ ujar Jennifer  Berry dari Earth911.com, situs yang menjadi sumber informasi tempat daur  ulang dan pembuangan di AS.
Satu-satunya cara  yang benar – dan legal – untuk menyingkirkan oli kendaraan bermotor  adalah dengan menempatkannya ke botol plastik yang bersih, tutup dengan  rapat dan bawa ke lokasi yang bersedia menerima oli bekas Anda, seperti  ke tempat daur ulang lokal, bengkel atau toko asesoris motor.
Penting untuk  diingat: jangan campur oli bekas Anda dengan apapun – termasuk cat,  bensin, tiner dsb – karena akan menyulitkan proses daur ulang.
#6 Alat-alat elektronik
Mulai dari TV  lama, pemutar DVD, pemutar kaset video (VCR), tape, pemutar CD, ponsel  bekas, jam alarm, kamera video, komputer desktop, laptop, printer,  konsol game video, iPod – berapa banyak limbah elektronik (e-waste)  seperti ini yang harus Anda simpan di gudang?
Limbah elektronik  pada umumumnya mengandung logam berat seperti kadmium dan timah. Anda  tidak dibolehkan membuang limbah tersebut ke tempat sampah.
Walau jumlah  limbah elektronik hanya 1-4% dari seluruh sampah lokal, sampah  elektronik bertanggung jawab atas “70% sampah metal, termasuk 40% sampah  timah dalam tanah”.
Cara paling aman  membuang sampah elektronik adalah dengan menyumbangkannya kembali atau  membawanya ke pusat daur ulang. Ada beberapa toko elektronik yang  bersedia untuk menukar produk lama Anda dengan produk baru (trade-in).
Di AS, mendaur  ulang ponsel tidak hanya ramah lingkungan namun juga bisa mendatangkan  uang. Perusahaan seperti YouRenew.com, Gazelle.com dan Flipswap.com  bersedia membayar barang elektronik lama Anda.
#5 Cat
Cat berbahan  minyak, dempul, pernis, hingga cairan penghilang cat tergolong limbah  rumah tangga yang berbahaya (household hazardous waste/HHW) karena  mengandung bahan-bahan kimia yang mengancam manusia, hewan bahkan  lingkungan.
Limbah rumah  tangga berbahaya tidak boleh dibuang ke tempat sampah atau ke saluran  air. Cat yang tidak terpakai sebaiknya Anda sumbangkan ke sekolah, grup  drama, atau lembaga nirlaba seperti Habitat for Humanity. Bawa sisa cat  berbasis minyak ke fasilitas pengumpulan limbah rumah tangga berbahaya  terdekat.
Cat berbasis air  (latex) tidak tergolong limbah berbahaya. Cara pembuangannya juga lebih  mudah. Buka kaleng cat dan keringkan. Kaleng pun siap Anda buang ke  tempat sampah.
#4 Baterai
Baterai beragam jenisnya, juga cara pembuangannya. Namun membuang baterai ke tempat sampah bukanlah cara yang tepat.
Baterai isi ulang  (termasuk baterai nickel cadmium, nickel metal hydride, baterai kecil  lead acid dan baterai lithium ion) harus dibawa ke pusat daur ulang.  Beberapa toko di AS seperti Ikea, Walmart, Staples dan Radio Shack sudah  mendukung program ini.
Baterai alkaline  dan baterai zinc carbon harus diserahkan ke pusat pengelolaan limbah  berbahaya (HHW). Baterai jam yang mengandung oksida perak (silver oxide)  bisa didaur ulang di toko jam dan toko perhiasan. Anda juga bisa  membawanya ke pusat pengelolaan limbah berbahaya.
Perlakuan yang  sama juga harus diterapkan untuk baterai peralatan elektronik portabel  (PDA, kamera, dan alarm mobil). Baterai zinc-air yang digunakan di alat  bantu dengar juga harus diserahkan ke pusat pengelolaan limbah  berbahaya.
Baterai kendaraan  bermotor mengandung bahan kimia beracun dan korosif yang sangat  berbahaya bagi lingkungan. Membuang baterai jenis ini ke tempat sampah  adalah ilegal. Bawa baterai lama Anda ke toko tempat Anda membeli  baterai karena mereka diwajibkan mendaur ulang baterai tersebut.
#3 Lampu
Lampu fluorescent  (atau lebih dikenal dengan lampu TL) biasa maupun kompak, jauh lebih  ramah lingkungan dibanding bola lampu tradisional. Namun saat lampu TL  pecah, lampu ini melepaskan bahan kimia berbahaya yaitu merkuri (sekitar  5 miligram). Pastikan Anda membawa lampu fluorescent bekas ke pusat  pengelolaan limbah berbahaya.
#2 Detektor asap
Pertama, kenali  jenis detektor asap Anda. Detektor asap dengan tabung ionisasi  (ionization chamber smoke detectors/ICSD) menggunakan radiasi ion dalam  jumlah kecil untuk mendeteksi asap.
Karena mengandung  material radioaktif, detektor ini dikategorikan sebagai material  berbahaya oleh Lembaga Perlindungan Kebakaran (Fire Protection Agency).  Anda harus memperlakukan limbahnya dengan sangat hati-hati.
Setelah  mengeluarkan baterai dari detektor asap – baca poin #3 untuk mendaur  ulang baterai – kirimkan kembali detektor asap ke pihak pabrikan.
Alamat pemasok  bisa Anda temukan di kertas garansi atau buku petunjuk penggunaan.  Pastikan Anda mengirimkannya melalui pos darat, bukan pos udara, karena  mengirim bahan radioaktif melalui udara adalah melanggar hukum.
Jika pihak  pabrikan menolak, bawa detektor asap Anda ke pusat pengelolaan limbah  berbahaya di lingkungan sekitar. Detektor asap fotoelektrik yang  menggunakan sensor foto dan cahaya untuk mendeteksi asap tidak  mengandung bahan radioaktif dan bisa dibawa ke pusat daur ulang  elektronik biasa (baca poin #5).
Pendeteksi asap  kombinasi – yang menggunakan sistem ionisasi dan fotoelektrik –  mengandung bahan radioaktif dalam jumlah kecil dan harus diperlakukan  sama dengan ICSD.
#1 Termometer merkuri
Saat ini masih  banyak keluarga yang menggunakan termometer merkuri walau sudah tersedia  termometer elektronik di pasaran. Termometer yang rata-rata berisi 500  miligram merkuri ini jika pecah akan berbahaya bagi kesehatan.
Merkuri bersifat  neurotoksin (merusak syaraf) yang berbahaya terutama bagi ibu hamil dan  anak-anak karena bisa merusak perkembangan sistem syaraf anak dan bayi  yang masih dalam kandungan.
Beberapa negara  bagian di AS seperti New York, California dan Connecticut telah melarang  penjualan termometer ini. Sebaiknya Anda membawa termometer ini ke  pusat pengolahan limbah berbahaya.
Di beberapa wilayah, Anda bahkan bisa menukar tambah termometer merkuri Anda dengan termometer elektronik.
sumber:     www.hijauku.com 
Ditulis Oleh : Unknown ~ Tips dan Trik Blogspot
Judul: Sampah - Sampah Yang Merusak Lingkungan Di Dunia
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 155 user reviews.
Tulisan ini menarik? Copas permalink ini blogmu donk!
No Responses to "Sampah - Sampah Yang Merusak Lingkungan Di Dunia"
Posting Komentar